Setelah bahas Facial Wash White Story, kali ini agak loncat jauh karena saya mau bahas eye cream white story atau lengkapnya White Story Peptide Eye Cream. Produk eye cream ini paling jarang untuk saya bahas karena menurut saya kerutan dibawah mata itu merupakan hal yang normal. Pun obat terbaik untuk mata panda adalah tidur yang cukup lol.

Tetapi merawat area mata tentu akan jauh lebih baik hasilnya dibandingkan kita nggak merawatnya sama sekali. Mungkin nggak akan terlihat langsung saat ini, tetapi setelah beberapa tahun kemudian baru akan terlihat hasil nyatanya.

White Story Eye Cream ini pun menarik untuk dibahas arena setelah hampir habis saya gunakan memang punya banyak kelebihan. Meskipun bisa dibilang hasilnya belum terlihat signifikan. Apa saja kelebihan dan kekurangannya? Baca sampai akhir yaa!

Merupakan Eye cream no.1 untuk samarkan mata panda yang mengandung Peptide (Dipeptide & Acetyl Tetrapeptide) yang bermanfaat untuk meningkatkan produksi kolagen sehingga kerutan dan garis halus tersamarkan, menyamarkan lingkaran hitam pada bagian bawah mata, serta menyamarkan kantung mata. Mengandung Hyaluronate & Vitamin E yang bermanfaat untuk melembabkan area sekitar mata sehingga tetap terhidrasi.

Salah satu kelebihan dari eye cream lokal ini adalah kemasannya yang super kecil. Warnanya rose gold, agak sulit untuk di foto karena memantulkan cahaya. Tapi kemasannya enak banget untuk dibawa-bawa. Juga karena isinya yang sedikit, produknya lebih efektif untuk dipakai dan nggak mubazir akan terbuang.

Dengan tekstur krim yang nggak terlalu cair ataupun padat. Formulanya ini terbilang ringan karena mudah diratakan dan lumayan cepat meresap. Nggak ada aroma harum yang khusus ataupun khas, tapi ada sedikit aroma soft yang tercium.

Sama seperti eye cream kebanyakan, cara pakainya adalah dioleskan, lalu ditepuk secara perlahan pada area mata. Disarankan menggunakan jari manis dan jangan sampai terkena mata. Nah, kelebihan White Story Eye Cream ini adalah dapat digunakan pada pagi dan malam hari.

Sebagai pemilik mata sensitif, jujur saya suka banget produk ini karena nggak perih dimata atau bikin mata nggak nyaman. Sesuai klaim nya hasilnya pun melembapkan dan namun nggak bikin mata terasa becek atau berat sama sekali. Feel nya persis seperti nggak pakai apa-apa.

Untuk hasilnya, jujur belum terlihat signifikan untuk atasi permasalahan utama area mata saya yaitu kerutan atau garis halus. Juga untuk kantung mata dan dark circle, saya kurang yakin dengan hasilnya karena alhamdulillah area mata saya nggak masalah dengan dua concern itu.

Saya pun udah stok produknya karena yakin banget setelah punya bayi kedua bakalan kurang tidur banget dan perlu produk White Story ini untuk menjauhkan dari mata panda. And overall, saya tetep bisa bilang produk itu worth to try terlebih karena harganya yang terjangkau.

Bulan ini kayanya bakalan jadi bulannya White Story karena saya akan bahas produk-produk mereka yang udah saya pakai sejak 3 bulanan yang lalu. Pertama-tama seperti step saat akan memulai skincare-an. Produk yang akan saya bahas adalah Facial Wash White Story yaitu White Story Brightening Facial Wash dan White Story Acne Facial Wash.

Yup, saya pakai kedua facial wash white story ini. Pakainya tentu ganti-gantian, di sesuaikan dengan kebutuhan. Produknya pun udah mau habis dan salah satu diantaranya bahkan udah saya re-stock karena ternyata cocok. Ada yang bisa tebak varian yang mana?

Sebelum bahas satu per satu produknya, saya mau bahas persamaan keduanya. Salah satunya dari sisi packaging yang sama persis. Berupa tube flip top dan hanya dibedakan melalui sedikit aksen warnanya di bagian kemasannya. Aksen hijau untuk varian acne dan aksen kecoklatan untuk varian brightening. Lalu secara tekstur, keduanya berupa pasta berwarna putih yang mudah di busakan. Juga dapat digunakan pada pagi dan malam hari. Sisanya, akan saya bahas lebih lanjut dibawah ini:

Sesuai dengan urutan saya pakai produknya, White Story Brightening Facial Wash ini adalah yang pertama kali saya pakai. Jujur awalnya kaya facial wash biasa aja. Tapi lama-kelamaan pakai produknya ternyata hasilnya 'kok bagus dikulit'. Dan yang awalnya saya kurang suka pun jadi saya sukai.

Brightening Facial Wash White Story ini mengandung dua star ingredients berupa Niacinamide dan Hyaluronate. Diklaim dapat mencerahkan kulit yang kusam, membersihksn kotoran, sebum, dan minyak pada kulit. Membantu melembapkan, mengangkat sel kulit mati dan menyegarkan.

So far selama pakai produknya yang paling berasa adalah bikin wajah jadi lebih segar dan halus. Setelah beberapa minggu baru terasa lembap nya dikulit dan hasil cerahnya pun terlihat. Menurut saya facial wash yang masuk dalam White Story Brightening Series ini bukan tipe facial wash yang instan bikin cerah. Tapi harus banget dipakai secara rutin terlebih dahulu.

Selanjutnya saya juga pakai White Story Acne Facial Wash yang masuk dalam White Story Acne Series. Sejak pertama kali pakai produknya, saya langsung dibuat jatuh cinta dengan hasilnya.

Produknya punya star ingredients Niacinamide dan BHA namun ibu hamil dan ibu menyusui friendly. Which is saya masih bisa banget pakai produknya. Klaim nya pun dapat membersihkan kulit dari minyak, debu dan kotoran tanpa membuat kulit menjadi kering. Merawat kulit berjerawat serta merawat kekencangan dan kehalusan kulit.

Nah, yang bikin saya suka dari White Story Acne Facial Wash ini pun adalah sejak pemakaian pertama. Hasilnya instan bikin kulit jadi super halus, padahal biasanya facial wash sejenisnya (untuk jerawat) paling sering bikin kulit jadi kering dan berasa ketarik. Tetapi produk White Story Acne ini nggak sama sekali.

Oia, sayangnya saya pakai White Story Acne Facial Wash ini saat wajah lagi nggak jerawatan. Jadi pemakaiannya pun lebih kepada untuk mencegah munculnya jerawat. Sementara itu klaim nya sendiri, Facial Wash untuk kulit berjerawat ini di buat khusus untuk mengatasi masalah jerawat ringan, sedang, serta masalah kulit iritasi dan kemerahan karena jerawat.

Next, ada yang mau request saya perlu bahas produk White Story yang mana? Komen dibawah yaa.

Saat masanya heboh produk make up dalam packaging sachet, saya pun ikutan fomo dan tertarik untuk cobain. Dan pilihan saya pun jatuh pada produk lengkap Sis2Sis yang diantaranya terdiri dari BB Cream, Eye Shadow, Lip Cream, dan Mascara.

Diluar pro dan kontra akan produknya yang diresahkan dapat menimbun banyak sampah. Saya pribadi tetep suka dengan adanya produk ini karena kemasannya yang beneran super praktis, harganya terjangkau, dan bisa dibeli dimana saja. Terlebih ternyata performa produknya pun nggak sembarangan.

Oia, kemasan dari setiap produknya ini beneran di desain dalam bentuk sachet. Tapi uniknya, setiap kemasan sudah dilengkapi dengan aplikator yang sangat useful. Setiap produknya pun di bandrol dengan harga yang sama yaitu 25ribuan saja. Bahkan kalau lagi flash sale dan atau ada promo bundling harganya beneran jadi murah banget. Saya pun saranin kalian beli produknya secara online karena biasanya promonya lebih banyak.

Adapun kekurangan dari make up sachet ini adalah isi dari setiap kemasannya terbilang sedikit. Untuk beberapa kategori make up menurut saya worth to the price tapi untuk beberapa kategori lainnya bisa dibilang jatohnya jadi lebih mahal. Dan dari 4 koleksi Sis2Sis Make up yang saya punya, saya pun akan bahas setiap produknya berdasarkan urutan saya suka produknya:

Sis2Sis Mascara jadi produk yang paling saya suka karena persis seperti deskripsi dan juga klaim yang diberikan tentang produknya, semuanya adalah akurat. Dimana Mascara Sis2Sis ini mengklaim sebagai mascara yang menebalkan, tahan lama, tidak menggumpal, long without smudge / clump or flake.

Bahkan sejak pertama kali cobain produknya, hasilnya pun cukup melentikan dan memanjangkan bulu mata saya. Dilengkapi juga dengan warna hitam yang super intens dan pekat. Paling bikin kaget adalah ketahanannya yang bisa dipakai seharian tanpa drama. Dan hapus produknya pun wajib dengan micellar oil / micellar khusus untuk make up waterproof supaya bersih sempurna.

Sis2Sis Eyeshadow pun jadi favorite kedua saya karena eyeshadow ini cocok banget jadi eyeshadow kosrek. Cukup diaplikasikan secara tipis lalu diratakan dengan jari alias di kosrek-kosrek saja, praktis lol.

Dengan klaim memiliki warna cerah, finish kilau mengkilap, cocok untuk semua acara, tekstur lembut, mudah diratakan, dan tahan lama hingga 8 jam tanpa luntur ataupun mengelupas. So far personal experience saya dengan produknya pun sesuai.

Dengan warna kecoklatan yang bisa dibilang cukup natural, shade 02 ini masih oke untuk dipakai daily. Dipakai sebagai single eye shadow pun hasilnya cantik. Namun satu hal yang harus di notice adalah produknya cepat mengering sehingga saat diratakan wajib banget sat set sat set.

Produk selanjutnya adalah Sis2Sis Matte Lip Cream yang diklaim memiliki formula lembut, warna intens, pigmented dan dapat digunakan sebagai blush on. Again, menurut saya klaimnya ini beneran sesuai dengan feel saat saya cobain produknya.

Dengan tekstur creamy lembut, konsistensinya pun mudah diratakan. Teksturnya cepat mengering dengan finish matte yang cukup nyaman. Meskipun dibibir saya terasa sedikit kering. Untuk ketahanannya, selama nggak dipakai makan dan minum yang terlalu berat. Hasilnya memang lumayan tahan lama.

Nah, yang saya suka dari Lip Cream Sis2Sis ini adalah shade warna Ruby Berry ini yang berwarna kemerahan dengan hint pink. Warnanya bold tapi masih terkesan manis. Juga cantik untuk digunakan sebagai ombre lips bagian dalam. Juga lumayan bagus saat dipakai menjadi blush on.

Produk terakhir yang saya suka adalah Sis2Sis BB Cream. Ada diurutan terakhir karena klaimnya menurut saya ada yang kurang sesuai. Dimana BB Cream Sis2Sis ini mengklaim hasil akhir natural untuk daily, ringan, menyamarkan noda, dan dapat meratakan warna kulit. Juga warnanya yang katanya didesain khusus untuk kulit orang indonesia. Finishnya pun diklaim menjadikan kulit tampak halus dan bercahaya.

Dengan tekstur creamy lembut, formulanya memang sangat ringan. Oia, aplikator produknya hanya dapat digunakan untuk pick up produknya saja. Tapi produknya sendiri masih bisa banget di blend pakai jari, atau kalau nggak mau ribet biasanya saya pakai sponge cushion.

Termasuk BB Cream yang mudah diratakan karena creamy yang nggak begitu pekat. Coverage yang dihasilkan pun sangat natural dan cenderung light namun cukup buildable. Shade warna natural dikulit kuning langsat saya pun warnanya pas banget. Dimana BB Cream Sis2Sis ini juga punya undertone neutral. Paling saya suka dari produknya adalah finish setelah produknya diratakan, matte dan super flawlesh. Tetapi yang saya kurang suka adalah hasil setelah beberapa saat kemudian yang terlihat kering di kulit. Adapun hal lainnya yang kurang saya suka selain yang tadi adalah isi produknya yang sangat sedikit.

Last but not least, review Sis2Sis produk lengkap ini juga tayang dalam versi video di media social saya lainnya yaa. Kindly mind to check it too:

Instagram: @misskarulina

Pas banget eye and lip make up remover saya habis, saya dikirimin Sensibio H2O Eye & Hydrabio Tonique nya juga oleh Clozette Indonesia dan Bioderma. Mungkin kalian belum familiar dengan salah satu produknya. Yupp, karena Bioderma Sensibio H2O Eye ini memang adalah produk terbaru Bioderma.

Nggak pakai lama-lama, karena saya terbiasa untuk bersihin make up setiap hari. Produknya pun langsung saya cobain dan saya pakai sampai sekarang. Bukan tanpa alasan, karena memang produk terbaru Bioderma ini adalah perfect combo dari Bioderma Sensibio H2O untuk urusan bersihin wajah. Kalau Sensibio H2O adalah jagoannya bersihin wajah, maka sesuai namanya Sensibio H2O Eye ini lebih di khususkan untuk area mata dan bibir. Penasaran dengan review lengkap produknya? Baca terus sampai akhir yaa!

Bioderma Sensibio H2O Eye merupakan pembersih mata dan bibir dengan teknologi Biphase Micellar yang efektif mengangkat make up waterproof. Dengan kandungan utama Pro-Vitamin B5 yang berfungsi untuk melembapkan area bibir dan mata sekaligus memperkuat skin barrier dan bulu mata.

Active ingredients lainnya yang ada pada Bioderma Sensibio H2O Eye diantaranya merupakan Flucto-Oligo-Saccarides (FOS) dan Dermatological Advanced Formulation (D.A.F) Patent. Yang mana juga di klaim dapat digunakan pada sensitive eyes and lips. Nggak hanya itu saja, bahkan produknya dapat digunakan tanpa perlu melepas contact lens terlebih dahulu. Dan sudah dermatologist & Ophthalmological Supervision Tested.

Dikemas dalam botol plastik berbentuk flip top berwarna putih dan pink, khas kemasan Bioderma Sensibio Series. Ukuran kemasannya ini medium dengan netto produk 125 ml. Botolnya kokoh dan nggak ringkih sama sekali. Menurut saya ukurannya pun masih oke banget untuk dibawa-bawa saat akan berpergian.

Dengan tekstur cair yang super lembut, seperti ada campuran minyaknya (tapi bukan minyak lol). Sensibio H2O Eye ini diformulasikan unfragranced alias tidak memiliki aroma apapun. Teksturnya tidak berasa berminyak dan juga tidak lengket sama sekali. Sehingga produknya pun dapat digunakan tanpa perlu dibilas air. Walaupun saya pribadi biasanya akan tetap dibilas dengan air hehe.

Sejak pakai Sensibio H2O Eye dari Bioderma, rasanya acara hapus make up waterproof pada area mata beneran jadi effortless. Nggak pakai lama dan nggak ada drama mata berasa pedih dan ngga nyaman. Juga nggak ada sensasi terasa pahit dibibir.

Tekturnya terasa ringan namun hasil akhirnya sangat maksimal. Kulit berasa lebih calm, lembab dan nyaman. Formula membersihkan makeup yang waterproof nya pun memang juara. Bekerja seketika saat menghapus make up waterproof (mascara, eyeliner, lipstick) saya yang juga punya staying power tahan seharian. Paling saya suka adalah hasilnya beneran tanpa residu sama sekali.

Adapun hal lainnya yang saya suka dari Sensibio H2O Eye make up remover adalah skincare benefitnya yang dapat menghidrasi. Sehingga nggak bikin area mata ataupun bibir terasa kering setelahnya. Melainkan terasa lembab, halus dan menenangkan kulit.

Juga klaim yang dipercaya dapat menguatkan eyelids dan eyelashes dengan penggunaan secara rutin tentunya. Meskipun hasilnya belum instan terlihat tetapi buat saya benefit yang satu ini merupakan bonus yang bisa diklaim dengan penggunaan jangka panjang hihihi. Setuju nggak sih dengan pendapat saya?

Salah satu kunci agar skincare bekerja dengan maksimal adalah saya rutin pakai sunscreen setiap harinya. Walaupun mendung, hujan dan atau saat nggak kemana-mana alias di rumah saja. Saya tetep rajin pakai sunscreen. Nah, salah satunya yang belakangan ini saya pakai adalah sunscreen lokal terbaru dari Omniskin yaitu Omniskin All Rounder Whitening Sunscreen.

Produknya ini punya banyak benefit, salah satunya punya manfaat untuk mencerahkan lho. Dan jadi pilihan saya karena saat ini skincare routine yang saya gunakan adalah rangkaian untuk mencerahkan wajah. Jadi memang pas banget produknya ini mendukung skincare rutin saya. Penasaran dengan benefit lainnya dari Sunscreen Omniskin ini? Baca reviewnya sampai akhir yaa!

Omniskin All Rounder Whitening Sunscreen merupakan hybrid sunscreen dengan kandungan SPF 50 PA++++. Bekerja tidak hanya mencegah dan mengendalikan paparan sinar UV dengan cara melindungi kulit. Namun juga memberikan hasil tone up sekaligus memberikan kelembapan ekstra pada kulit sehingga dapat digunakan tanpa perlu memakai moisturizer. Singkatnya bekerja sebagai 4in1 sunscreen diantaranya sebagai UV protection, tone up, moisturizer dan juga whitening.

Omniskin Whitening Sunscreen ini dapat digunakan untuk semua jenis kulit (normal, kering, berminyak, kombinasi) bahkan untuk kulit sensitif sekalipun. Dan di kulit kombinasi - normal cenderung kering saya, formula produknya beneran pas karena nyaman banget. Juga bagi pemilik kulit kusam, sunscreen ini bakalan works banget untuk melindungi sekaligus mencerahkan. Oia, dapat digunakan mulai dari usia 12 tahun. Serta aman digunakan oleh ibu hamil dan juga ibu menyusui.

Sunscreen OMNISKIN ini memiliki beberapa star ingredients yang menurut saya unik. Unik karena kandungan produknya nggak saya temuin pada produk serupa lainnya. Diantaranya adalah Sepiwhite™, Radianskin™, Syricalm™, dan Watermelon Extract yang di klaim dapat melembapkan kulit, mencerahkan, menyamarkan noda hitam, meratakan warna kulit, memperbaiki skin barrier dan juga sebagai anti aging.

Adapun ingredients lengkapnya adalah sebagai berikut:

Aqua, Dimethicone, Glycerin, Caprylic/Capric Triglyceride, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Niacinamide, Cetearyl Ethylhexanoate, Hydrogenated Polybutene, Titanium Dioxide, Undecylenoyl Phenylalanine, Betaine, Cetyl Alcohol, Butyl Methoxydibenzoylmethane, Behenyl alcohol, Glyceryl Stearate, PEG-100 Stearate, Hydroxyphenoxy Propionic Acid, Citrullus Vulgaris Fruit Extract, Polyglyceryl-10 Pentastearate, Octocrylene, Butylene Glycol, Phenoxyethanol, Polyacrylate-13, Polyisobutene, Xanthan Gum, Sodium Stearoyl Lactylate, Triethanolamine, Polysorbate 20, Disodium EDTA, Cl 16255, Parfum, Triethylene Glycol, Lecithin, Triethoxycaprylylsilane, Sodium Citrate, Citric Acid, Phragmites Karka Extract, Poria Cocos Extract, 1,2-Hexanediol, Sodium Benzoate.

Omniskin Sunscreen dikemas dalam box berwarna pink. Nggak ketinggalan dilengkapi juga dengan ornamen semangka yang mana merupakan salah satu kandungan utama produknya. Kemasan luarnya ini menarik dan terkesan sangat segar lol. Pada bagian box -nya ternyata memuat informasi yang cukup lengkap seperti ingredients, manfaat, cara pakai, netto, BPOM, PAO 12M, dan expired date.

Sedangkan kemasan intinya dikemas dalam jar plastik berukuran medium, dengan netto 15 gr. Bila dilihat dari berat bersihnya, isi produknya terkesan sedikit. Tetapi bila dilihat dalam kemasannya langsung, isinya lumayan banyak. Oia, desain kemasan dalamnya ini lebih simple, chic namun tetap cute. Buat aku paling penting dari kemasannya adalah enak untuk dibawa-bawa karena nggak menuhin pouch make up.

Dengan tekstur creamy gel namun sedikit thick. Sunscreen Omniskin ini berwarna pinkish pucat dengan aroma harum yang hampir nggak tercium oleh hidung. Teksturnya cukup ringan, tidak lengket, mudah diratakan, mudah meresap, dengan hasil akhir natural glowing. Uniknya finish nya ini nggak meninggalkan kesan oily ataupun shiny pada wajah lho.

Sama seperti saat pakai sunscreen pada umumnya. Cukup aplikasikan sunscreen secara merata ke seluruh wajah. Jangan lupa pakai produknya di step akhir skincare routine, dan 15 menit sebelum beraktivitas di luar ruangan.

(Ps. Untuk perlindungan maksimal, re-apply setiap 2 jam sekali)

Pertama kali try on Omniskin All Rounder Whitening Sunscreen, jujur saya kaget karena alhamdulillah sunscreen lokal ini cocok di kulit saya. Formulanya nggak bikin pedih di mata, nggak bikin wajah keliatan kusam namun justru bikin wajah terlihat lebih cerah dan segar, nggak ada white case dan juga ngga bikin pilling.

So far, setelah dua mingguan di pakai. Menurut saya formulanya juga sangat sesuai dengan klaim produknya yaitu sebagai UV protection, tone up cream, moisturizer juga whitening. Dan menurut saya produk ini cocok banget sebagai sat set skincare karena saat skip moisturizer hasilnya di kulit saya yang kering tetap terasa melembapkan. Bahkan saat di set dengan bedak, nggak bikin kulit terasa kering sama sekali.

Paling saya suka dari Omniskin All Rounder Whitening Sunscreen ini adalah finish nya yang bikin wajah terlihat glowing natural dan cerah. Hasil cerahnya ini juga sangat natural jika dilihat secara langsung. Sedangkan bila dilihat di kamera, memberikan hasil tone up sekitar 1 tingkat dari warna kulit asli kita.

Satu hal yang mungkin mau saya notice adalah karena teksturnya cream gel yang agak thick, produk Omniskin ini saya sarankan dipakai sedikit-sedikit atau bertahap supaya hasilnya lebih merata dan lebih gampang meresap. Terutama kalau step skincare kalian cukup panjang seperti saya (5-7 step skincare).

And last but not least, nggak ada yang saya nggak suka dari produk terbaru Omniskin ini. Terlebih harganya pun relatif terjangkau dengan segudang manfaat yang ditawarkannya. Kalau saya pribadi 'yes' sih untuk produk ini. Kalau kamu kira-kira makin tertarik untuk cobain produknya nggak nih?