Sebagai seorang acne fighters jujur saja aku selalu semangat untuk membahas tentang permasalahan jerawat. Salah satunya saat bisa menjadi bagian dari acara “Discover New Confidence” by guesehat.com dan Buyer Indonesia beberapa waktu lalu. Acaranya ini sangat menarik karena diisi dengan Talkshow: Waspadai Hyperandrogen! Penyebab Jerawat Membandel Pada Wanita dengan narasumber Dr. David Budi Wartono dari Lineation Center. Pada acara ini nggak hanya membahas tentang jerawat membandel yang sulit disembuhkan pada wanita lho, tetapi juga membahas cara untuk menyembuhkan jerawat yang membandel. Jika kamu memiliki tipe jerawat yang sulit disembuhkan bahkan tidak kunjung membaik dan semakin parah, kemungkinan kamu mengalami Hyperandrogen. Sebagai topik utama pembahasaannya. Sebetulnya apa sih Hyperandrogen itu?
Hyperandrogen sendiri diambil dari kata dasar androgen yang merupakan hormon pria yang memicu aktivitas kelenjar minyak dan sebum. Sehingga dapat diartikan sesorang yang hyperandrogen ini memiliki kelebihan hormon androgen.
Gejala ini terjadi pada 10-20% wanita di Indonesia. Kelebihan androgen pada wanita pun dapat berupa Hiperandrogen klinis dengan gejala klinis SAHA: Seborrhoea - Acne - Hirsutism - Androgenetic Alopecia. Atau Hiperandrogenisme biokimia atau keduanya.
Hyperandrogen Klinis umumnya ditandai dengan beberapa gejala (AHAS) - Acne, Hirsutisme, Alopecia dan Serborrhoea. Penjelasannya sebagai berikut:
Acne (Jerawat)
Seperti kita ketahui bahwa penyebab jerawat itu banyak sekali. Penyebab jerawat bisa saja dikarenakan: keturunan, makanan, penggunaan skincare maupun makeup, karena obat-obatan, kurangnya kebersihan kulit wajah, stress serta hormon. Adapun perbedaan jerawat hyperandrogen dengan jerawat pada umumnya diantaranya sebagai berikut:
- Cenderung lebih sulit diatasi dibandingkan dengan jerawat biasa
- Lebih parah dan berpotensi menimbulkan scar atau bekas luka
- Dapat tumbuh di berbagai area tubuh dengan densitas minyak yang banyak
- Jerawat akibat hiperandrogen biasanya dilihat dari produksi minyak yang masih banyak meski sudah menggunakan obat topikal (oles) dan oral. Hal ini yang biasanya dikenal sebagai jerawat membandel yang sulit disembuhkan.
Hirsutisme (Timbul Bulu halus pada area tidak semestinya)
Tumbuhnya rambut berlebih pada bagian tertentu pada wanita bisa jadi merupakan gejala hyperandrogen. Biasanya rambut halus ini dapat tumbuh berlebih pada area: atas bibir (adanya kumis), dagu, dada, perut, lengan atas, paha dan sekitar kemaluan. Pertumbuhan rambut berlebih ini sebetulnya normal tetapi bila volume rambutnya sendiri berlebih yang artinya tebal atau sangat tebal itulah yang bisa diindikasikan sebagai hyperandrogen.
Alopecia (Kebotakan)
Merupakan salah satu gejala yang ditandai dengan rambut rontok tiba-tiba yang dimulai dengan satu atau beberapa bekas botak melingkar.
Serborrhoea (Kulit Berminyak)
Seboroik dan jerawat umumnya bisa saling terkait. Seboroik adalah penyakit kulit yang biasanya mengenai kulit kepala dan area tubuh yang berminyak, seperti punggung, wajah, dahi, ketiak, pangkal paha, serta dada bagian atas. Penyakit ini menyebabkan kulit berwarna merah, berketombe, dan bersisik.
Wanita dapat mengalami salah satu atau lebih dari gejala-gejala tersebut. Bahkan Hyperandrogen pada wanita memiliki dampak psikis seperti: rasa cemas, depresi, tidak percaya diri, dan rasa badmood.
Penanganan Hyperandrogen
Nggak ada penyakit yang nggak ada obatnya. Pada kasus hyperandrogen, terapi menjadi salah satu saran yang dianjurkan. Pilihannya pun banyak yang diantaranya dapat dilakukan adalah:
- Antiandrogens: spironolactone, CPA, finasteride, flutamide
- Kontrasepsi oral (kombinasi)
- Insulin-sensitizing drugs e.g. metformine
- Benzoylperoxide
- Antibiotik
- Retinoids, dan atau
- GnRH analog
Pada beberapa forum, akupun sering membaca tentang informasi ini dan memang beberapa orang yakin bahwa jerawat membandel sekalipun dapat teratasi dengan pil Kombinasi (Diane-35). Mungkin yang paling harus kalian ingat adalah nggak semua pil KB dapat digunakan sebagai obat jerawat karena nggak semua pil KB merupakan pil kombinasi seperti Diane-35. Tetapi sekali lagi harus disertai dengan konsultasi pada dokter secara langsung yaa. Oia, sebagai tambahan boleh banget nih coba mampir ke guesehat.com untuk informasi mengenai kesehatan dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oia, dipenghujung acara kemarin juga diisi dengan Demo Makeup yang super seru bersama MUA Firman Ziandiovamakeup. Beberapa hal yang paling aku inget dalam sesi ini diantaranya adalah penggunaan primer untuk makeup yang menempel lebih lama. Tetapi ternyata serum pun dapat digunakan sebagai base makeup lho. Kita tinggal memilih salah satu diantaranya saja. Sesuai dengan judul make up yang di create oleh Firman Ziandiovamakeup yaitu “Makeup No Makeup Look”. Beliau pun memberikan tips untuk menggunakan produk dengan takaran sedikit saja, bila hasil akhirnya terlihat terlalu tebal jangan dihapus tetapi dapat ditambahkan atau ditutupi dengan powder.
Begitu pun bila hasil makeup yang biasanya digunakan untuk daily makeup ini ingin digunakan untuk acara yang lebih formal, kita tinggal merubah warna lipsticknya dengan warna yang lebih bold lalu kemudian tambahkan bulu mata saja bila perlu. Aku pun membawa pulang informasi tentang dua produk andalannya MUA Firman Ziandiovamakeup yang meskipun merupakan brand lokal dengan harga yang terbilang sangat murah. Produk yang pertama adalah Nona eyebrow dan untuk produk kedua yaitu LT Pro setting spray. Katanya kedua produk tersebut bagus banget dan akupun jadi dibuat penasaran untuk bisa cobain produknya secara langsung.
Aku bersyukur banget bisa jadi bagian dari acara ini. Thanks Beautynesia atas undangannya. Ditunggu untuk acara seru lainnya yaa. Dan untuk yang sudah baca postingan ini, terima kasih juga. Sampai bertemu di postingan berikutnya. Semoga tulisan ini membantu.
Thanks for stopping by^^
For any question or just wanna say hi to me
Ask me on Instagram @misskarulina