Tahun baru tentunya jadi langkah saya buat bikin resolusi baru. Salah satunya yang ingin dan juga sudah saya jalani adalah mencerahkan ketiak, siku, lutut dan area lipatan tubuh lainnya yang gelap. Mengingat sudah lumayan lama juga bagian tubuh tersebut nggak dirawat dengan intensif. Jadi tampilannya saat ini memang lebih gelap dari area tubuh lainnya.

Produk yang saya pakai untuk mencapai resolusi tadi pun jatuh pada Everwhite Axillary Cream. Dengan berbekal cari informasi tambahan di dunia maya serta beberapa forum diskusi. Saya pun makin mantap untuk pakai produknya karena ternyata krim pencerah ketiak Everwhite ini cukup populer yaa. Pun punya banyak review positifnya.

Everwhite Axillary Cream sendiri saat ini hadir dengan new improved formula. Bekerja untuk membantu mencerahkan dan merawat area lipatan tubuh. Hadir dengan wangi yang lebih segar dan tahan lama, serta dengan formula yang diklaim tidak lengket dikulit.

Saya pun baru sadar ternyata Axillary Cream Everwhite yang sebelumnya adalah Everwhite Axillary Cream kemasan dengan ciri biru muda. Saya pun pernah pakai dan termasuk salah satu produk everwhite favorite saya. Bahkan saya masih inget aroma harumnya yang enak banget di hidung. Sementara Everwhite Axillary Cream dengan formula baru yang saat ini saya pakai, punya kemasan dengan ciri warna biru tua. Kemasannya ini menurut saya sangat simple namun jadi ciri yang sangat khas dan produknya pun jadi mudah diingat.

Paling menarik dari Everwhite Axillary Cream adalah star ingredients produknya yang diantaranya terdiri dari Niacinamide, Chromabright dan Ceramide. Kandungannya ini dipercaya dapat mencerahkan lipatan-lipatan kulit seperti ketiak, siku, lutut, pangkal paha, leher, dan bikini line. Juga dapat membantu mengurangi efek iritasi akibat bercukur (ketiak). Serta dapat menghaluskan tekstur kulit yang kasar.

Axillary Cream Everwhite ini dikemas dalam jar dengan ukuran medium (30gr). Didalamnya dilengkapi dengan split aplikator, yang mana sangat berfungsi untuk menjaga produknya tetap aman dan nggak gampang berantakan. Oia ukuran kemasannya ada 2 yaitu yang saya gunakan, 30gr. Serta ada kemasan mini size nya 15gr, cocok banget nih buat yang mau coba dulu sebelum stock produknya.

Sesuai dengan klaimnya, tekstur Everwhite Axillary Cream ini memang nggak lengket sama sekali. Teksturnya cream dengan konsistensi yang creamy. Mudah diratakan dan mudah meresap kedalam kulit. Terasa sangat lembut dan nyaman serta instan bikin kulit jadi lebih lembab.

Sementara itu untuk bau-nya merupakan aroma harum floral yang khas. Wanginya ini sedikit strong. Namun enak di hidung dan sesuai klaimnya, aromanya tahan lama karena setelah produknya di apply. Tubuh pun jadi harum semerbak sepanjang hari lol.

Cara Pakai Everwhite Axillary Cream: oleskan krim pada lipatan kulit yang gelap dan kasar / pada area yang ingin dirawat (ketiak, siku, lutut, leher dan area lipatan lainnya). Dua kali sehari setelah mandi.

Menurut saya Everwhite Axillary Cream with new improved formula ini memang punya formula yang lebih bagus dari yang sebelumnya. Formulanya pun lebih ringan dan tapi hasilnya terlihat lebih signifikan.

Setelah selama kurang lebih dua mingguan saya pakai Axillary Cream Everwhite secara rutin. Saya pun mau sedikit share hasil selama pakai produknya pada beberapa area lipatan tubuh, diantaranya:

Last but not least, yang mau banget aku notice adalah hasilnya ini tentu bisa didapat setelah rutin pakai produknya dua kali sehari setiap habis mandi ya. Oia karena konsistensinya yang creamy, pakai produknya pun nggak perlu banyak-banyak kok. Secukupnya saja sampai kulit terasa lebih lembab.

Nah, kira-kira kalian tertarik pakai Everwhite Axillary Cream juga nggak sih? Dan mau pakai untuk area lipatan yang mana? bisikin saya di kolom komen dong!

Diawal bulan Desember lalu, Elsheskin launching 3 serum baru. Pun dilengkapi dengan new look dari serum series Elsheskin. Selain punya kemasan baru yang cantik dan warna-warni. Elsheskin juga menghadirkan 2 kemasan berbeda yaitu tersedia kemasan travel size yang harganya lebih ramah di kantong. Kemasan ini paling cocok untuk pemula yang mau icip-icip serum Elsheskin karena netto produknya yang berisi 15 ml saja.

Juga tersedia ukuran full size 30 ml, yang mana kemasannya ini lebih besar dari ukuran Serum Elsheskin yang dulu (20 ml). Tetapi dijual dengan harga yang sama. And, in total serum lengkap Elsheskin sekarang ini ada 8 macam. Wow! Sebagai pioneer local serum, saya semakin bangga sama Elsheskin.

Sebagai Elshesquad, tentunya saya ngga mau ketinggalan untuk cobain serum terbaru Elsheskin. Nggak langsung ketiganya kok. Kali ini pakai Elsheskin Hydracare Calming Serum (tutup kemasan pink) dulu. Diklaim sebagai hydration serum yang cocok untuk kulit kering dan sensitif. Juga acne prone skin friendly. Ini sih memang pas banget untuk jenis kulit saya.

Hero inggredients dari serum terbaru Elsheskin ini pun cukup menarik. Diantaranya Hyaluronic Acid, Royal Jelly, Black Pearl, Ceramide, Galactomyces, dan Acetyl Glucosamine. Selain dapat menenangkan kulit sensitif dan kemerahan. Produknya dipercaya dapat menjaga dan melindungi skin barrier. Juga melembabkan dan menjadikan kulit lebih sehat.

Elsheskin Hydracare Calming Serum ini pun masuk ke dalam serum untuk ibu hamil dan menyusui. Agar hasilnya maksimal, gunakan satu pipet (5-6 tetes) pada wajah dan leher. Di pagi dan malam hari secara rutin.

Harga Elsheskin Hydracare Calming Serum

Mungkin karena kemasannya yang masih baru. Setiap kali keluarin aplikator pipet dari kemasannya. Saya merasa agak seret dan produk yang terangkat oleh pipet jumlahnya sedikit.

Tekstur Elsheskin Hydracare Calming Serum ini lumayan cair. Saat digunakan terasa sejuk dan segar, feel-nya seperti habis cuci muka. Formulanya pun lumayan cepat meresap, ngga ada aroma harumnya (fragrance free) dan bahagia banget karena ngga ninggalin sensasi apa-apa. Which is sepertinya kulitku cocok dengan produk ini.

Paling aku notice dari produk ini adalah kelembabannya yang kerasa banget dikulit. Padahal teksturnya super ringan dan nggak berasa berat sama sekali. Dipakai sebagai skincare routine dipagi hari super nyaman, terutama sebelum pakai make up. Bisa bikin make up lebih nempel dan lumayan tahan lama.

Pun saat digunakan malam hari, enak untuk dibawa tidur. Karena walaupun masih terasa seperti pakai skincare diwajah. Tetapi ngga terasa berat, termasuk saat dipakai bersamaan dengan skincare lainnya, hasilnya masih tetep nyaman.

Dan setelah pakai hampir satu bulanan, hasil yang paling aku rasain dari produk ini adalah menghaluskan dan melembabkan kulit wajah. Dan sesuai namanya, bikin kulit wajahku yang rentan berjerawat jadi lebih calming. Pun saat timbul jerawat, rasanya jerawat lebih terkontrol dan hasilnya ngga sampai meradang. Dan memang produknya ini diklaim cocok untuk kulit sensitif, bahkan pada special kondisi sekalipun (sunbrun, rosacea, dermatitis) calming serum elsheskin ini bisa banget dipakai.

Sementara itu untuk mengatasi kemerahan produknya pun works banget dikulit aku karena hasilnya langsung terlihat. Hydracare Calming Serum Elsheskin ini juga lumayan untuk bikin kulit lebih cerah dan warna kulit yang lebih merata. Tetapi untuk mengatasi hyperpigmentasi, bisa dibilang hasilnya belum terlihat.

Have you heard? di tahun 2022 ini katanya produk dengan bahan natural akan semakin digemari. Saya pribadi sangat setuju, karena memang sekarang ini banyak orang yang lebih aware terhadap kesehatan kulitnya khususnya dalam penggunaan skincare. Nggak jarang orang pun lebih melek terhadap inggredients suatu produk. Serta lebih memilih produk dengan bahan natural karena minim resiko akan timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan.

Sementara itu, menurut saya pilihan skincare natural dulu dan sekarang itu masih sama-sama minim. Masih sangat jarang tapi bukan berarti ngga ada lho. Karena baru-baru ini saya pun menemukan brand skincare lokal natural. Natural artinya setiap produknya terbuat dari bahan alami murni dengan benar-benar diambil dari alam tanpa ada penambahan bahan kimia. Brand lokal tersebut adalah Rintik Skincare. Ada yang pernah denger? atau sudah pernah cobain produknya?

Nama brand nya ini unik dan menurut saya lokal banget. Karena terbilang masih baru jadi mungkin banyak orang yang belum familiar. Tetapi Rintik Skincare ini sudah mulai eksis sejak bulan Agustus tahun 2021. Brand lokal Rintik Skincare ini pun terinspirasi dari alam untuk kulit yang lebih sehat. Serta sudah punya beberapa range produk yang diantaranya adalah Rintik Face Oil dan Rintik Shower Oil.

Paling menarik perhatian adalah produk Face Oil Rintik Skincare. Jujur, saya paling anti dan sangat menghindari penggunaan face oil. Alasannya karena terpikir kalau pakai face oil wajah akan jadi sangat berminyak. Ditambah teksturnya yang sepertinya akan berat dikulit. Eitsss tapi ternyata kalau kita mau cari tahu lebih banyak, Face Oil itu punya segudang manfaat lho.

Perlu kita ketahui bahwa Face Oil adalah produk perawatan kulit terbuat dari ekstrak tumbuhan yang mampu mengatasi permasalahan kulit seperti jerawat, flek hitam, keriput, pori-pori tersumbat dan minyak berlebih. Dengan fungsi lainnya sebagai emolien oklusif untuk mengunci kelembaban, menghidrasi dan memperkuat lapisan kulit.

Atau bila dijabarkan dengan lebih lengkapnya, Face Oil ini punya 3 keutamaan. Diantaranya:

Penggunaan Face Oil pun dapat dikombinasikan dengan skincare dan makeup karena terbuat dari bahan alami yang ringan dan mudah menyerap. Jika dikombinasikan dengan makeup / skincare lainnya, Face Oil ini akan berfungsi sebagai Booster. Hal ini pun dilakukan untuk mendapatkan extra nutrisi dan juga menetralkan efek buruk dari penggunaan skincare berbahan dasar kimia. Contoh penggunaannya tersebut misalnya Face Oil digunakan sebagai moisturizer, primer makeup, serum, make up removal dan atau sebagai Body Serum.

Selain aman untuk semua jenis kulit yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Satu jenis Face Oil biasanya terdiri dari banyak kandungan aktif yang bermanfaat untuk merawat dan menyehatkan kulit. Adapun beberapa rekomendasi Face Oil sesuai jenis kulit berdasarkan kandungannya, diantaranya:

Nah, balik lagi kita bahas Rintik Skincare Face Oil yang saat ini sudah tersedia dalam 4 jenis varian.

Kira-kira ada yang bisa tebak saya pakai varian apa? yes! Rintik Skincare Acne Oily Fight Face Oil adalah yang paling cocok untuk kulit saya yang rentan berjerawat / acne prone skin serta punya banyak noda bekas jerawat.

Acne Oily Fight Face Oil Rintik Skincare sendiri terbuat dari bahan alami, yang dipercaya mampu mengurangi minyak berlebih pada wajah, menghilangkan bekas jerawat, serta membantu mengurangi jerawat baru muncul. Dikemas dalam botol kaca pipet berukuran 10ml yang kokoh dan juga enak untuk dibawa-bawa. Kemasannya ini simple dan kental dengan aksen khas alami-nya (kehijauan).

Menurut deskripsinya, produk ini mengandung Grapeseed yang memiliki sifat anti-inflamasi, kardioprotektif, antimikroba, bahkan antikanker. Nggak ketinggalan Acne Oily Fight Face Oil juga mengandung Tea Tree yang dipercaya dapat mengurangi pembentukan jerawat khususnya benjolan jerawat karena memiliki efek antimikroba didalamnya.

Juga dilengkapi dengan Grapefruit yang memiliki kandungan asam alfa hidroksi (AHA) alami untuk membuat kulit lebih halus dengan cara mendetoksifikasi sel. Kandungan asam salisilat dan Vitamin C pada grapefruit pun dipercaya secara alami akan menjaga pori-pori tetap bersih dan menyembuhkan jerawat. Juga melawan peradangan yang dapat menyebabkan noda. Oia, selain itu sifatnya terkenal dengan relaxing aromaterapinya yang mampu membangkitkan semangat.

Makanya first impression aku terhadap Face Oil Rintik Skincare untuk kulit berjerawat ini pun adalah aroma harumnya yang enak banget. Merupakan aroma harum aromaterapi yang segar dan bikin semangat. Bahkan kalau kepala terasa lagi sedikit pusing. Setiap cium aroma harum Rintik Skincare Face Oil ini pun pusingnya langsung hilang. Dan acara skincare-an pun ngga cuma bikin kulit jadi sehat tapi juga bikin pikiran jadi ikutan rileks.

Dengan tekstur yang 'terlihat' cair, Face Oil Rintik Skincare Acne Oily Fight Face Oil ini punya tekstur oil yang konsistensinya agak kental berwarna bening kekuningan. Tekstur kentalnya ini terasa saat produknya diratakan pada wajah. Tingkat kekentalannya menurut saya ada di level medium, karena nggak terlalu kental ataupun cair. Lumayan lama meresap kedalam kulit. Tetapi masih dalam kategori nyaman untuk digunakan karena ngga lengket dan ngga berasa berat sama sekali.

Karena ingin hasil yang lebih nyata. Rintik Acne Oily Fight Face Oil ini pun saya gunakan sebagai step akhir dari skincare routine saya. Yaitu setelah menggunakan moisturizer, dengan catatan moisturizer yang digunakan berbentuk liquid atau gel yaa. Tujuannya untuk mengunci seluruh rangkaian skincare supaya manfaat skincare yang dipakai sebelumnya dapat bekerja secara optimal terserap di dalam kulit.

Penggunaannya cukup diaplikasikan 2-3 drop face oil pada kulit yang sudah dibersihkan. Kemudian di usap / ditepuk / dipijat halus keseluruh bagian wajah. Dan Rintik Acne Face Oil ini pun digunakan pada pagi dan malam hari.

Awal pemakaiannya mungkin akan terasa kurang nyaman, sampai kita menemukan komposisi produk yang tepat sesuai dengan kebutuhan kulit. Saya pun mulai terbiasa pakai produknya dan rasanya kurang lengkap kalau ngga ada step face oil pada skincare routine saya.

Penggunaan face oil Rintik sebagai tambahan pada step skincare routine ini pun menurut saya ngga terlalu punya banyak perbedaan. Karena formulanya yang memang terasa ringan dikulit. Malah hasilnya lebih menguntungkan menggunakan face oil karena dapat mengatasi permasalahan kulit lebih banyak. Juga face oil bisa dipastikan tidak menyebabkan ketergantungan.

First impression saat menggunakan Rintik Skincare Acne Oily Fight Face Oil, selain daripada aroma harumnya yang bikin rileks. Saya sangat amaze karena hasilnya yang bikin kulit jadi instan glowing. Padahal Face Oil Rintik yang dipakai beneran minim dan setipis mungkin.

Saat digunakan dengan skincare lainnya, hasilnya pun aman. Walaupun berasa banget seperti pakai face oil diwajah tetapi masih dalam kategori aman dan ngga berat sama sekali.

Untuk hasilnya sendiri setelah hampir sepuluh hari produknya digunakan, bisa saya simpulkan.

So far harapan saya tentang produk Rintik Face Oil ini adalah sesuai ekspektasi karena saya sudah coba langsung dan hasilnya beneran bisa lock and protect your skincare routine, and also me too.

Salah satu wishlist ku ditahun baru mendatang, sepertinya akan koleksi face palette. Alasannya pun, sejak punya 3 face palette dengan harga terjangkau alias murah tapi ngga murahan yang akan aku bahas ini. Aku merasa saat pakai/main makeup tuh jadi ngga perlu lagi merasa mahal. Juga kalau mau pergi-pergi dan harus bawa produk. Jadi ngga perlu ribet karena cukup bawa face palette saja ke dalam pouch makeup.

Dimana biasanya dalam satu palette telah tersedia eye shadow, blush-on, highlighter, bahkan ada juga yang berisi contour dan bronzer. Jadi kita pun hanya perlu menyesuaikan sisa produk lainnya.

Walaupun memang, untuk saat ini face palette masih jarang banget untuk ditemui. Nah tapi, aku pun punya beberapa rekomendasi face palette lokal dengan harga terjangkau. Bahkan bisa dibilang harganya ini murah kebangetan lho. Diantaranya sebagai berikut:

Dari ketiga face pallete murah yang akan aku bahas. Salsa Rhapsody Face Palette adalah yang paling murah dan lengkap. Murah karena range harganya mulai dari 30ribuan. Dan paling lengkap karena berisi 12 pan yang terdiri dari 8 eyeshadow (4 shimmer, 4 matte), 2 blush on, 1 contour, dan 1 bronzer. Pun dilengkapi dengan kaca yang ukurannya cukup besar.

Selain itu produknya punya dua varian berbeda. Disini aku pakai varian Amber dengan komposisi warna yang didominasi oleh nude, pink, dan orange. Bisa banget dipakai untuk makeup natural dan juga makeup yang lebih colorful. Sedangkan untuk warna-warna yang super aman yang lebih friendly dipakai daily, bisa pilih shade lainnya yaitu Salsa Rhapsody Face Palette Classic dengan nuansa nude earthy tone.

Face Palette Salsa ini jadi yang paling murah dan paling lengkap. Pun jadi yang paling langka untuk dibeli, khususnya varian 'Classic' karena sold out dimana-mana. Kalau pun ada, harganya jadi naik banget huhu

Sepanjang aku pakai face palette ini. Aku merasa love-hate relationship karena banyak sukanya tapi banyak juga kurang sukanya.

Best produknya menurutku ada di pilihan warna eyeshadow dan highlighternya. Walaupun pilihan warna eyeshadow-nya ini terbilang cukup berani tapi menurutku masih bisa dipakai untuk membuat makeup look yang natural. Formulanya pun lumayan bagus dan nggak terlihat murahan.

Sementara untuk warna blush, contour dan bronzer pada face palette Salsa varian Amber ini kurang wearable disemua skin tone. Karena rasanya selalu kurang pas aja disetiap makeup yang aku buat.

Face Palette paling gemesh pun jatuh kepada Marshwillow Dessert Platters Face Palette. Walaupun gemesh dan too much ramai pada kemasannya ini terasa beda tipis. Dari segi harga, produknya pun ada dikategori tengah-tengah. Harga Face Palette Marshwillow terbaru sekitar 50ribuan.

Isi face palette nya sendiri lumayan lengkap. Terdiri dari 6 shade warna eyeshadow yang cocok untuk night/party look (3 shimmer, 3 matte). 2 warna blush on (shimmer dan matte). Serta 1 buah contour dan 1 highlighter. Ukuran Marswillow Dessert Face Palette ini pun cukup besar dan sudah dilengkapi juga dengan kaca. Sayangnya ukuran kacanya nanggung dan buat aku ukurannya kekecilan.

Marswillow Dessert Face Palette ini adalah yang paling baru dan kayanya masih jarang banget orang yang pakai. Padahal menurutku produknya lumayan banget, bagus. Untuk pilihan warna blush-nya ada 2 macam pilihan. Ada varian matte maupun shimmer didalamnya. Pun untuk contour dan highlighter yang bakalan cocok dipakai siapapun. Dan highlighter nya sih, menurutku bagus banget.

Sayangnya Face Palette Marswillow ini terkesan remaja banget, yaa memang target pasarnya untuk remaja sih yaa lol. Pun terkesan kurang daily friendly karena pilihan warna eyeshadow-nya yang lumayan colorful. Pilihan warnanya ini cocok untuk tampilan yang lebih berani. Bisa untuk look party, night look, ataupun makeup mata yang agak smokey. Tapi menurutku masih bisa diakali untuk dipakai daily. Jadi pinter-pinter kita yang pakai sesuai dengan kebutuhan saja.

Diantara ketiga face palette yang aku bahas. Marina Face Palette adalah yang paling mahal namun paling minim. Selain karena ukurannya yang cukup kecil, isinya pun paling sedikit. Dengan kemasan yang simple bernuansa semi hologram pinkish. Kemasannya ini paling sleek dan paling enak untuk dibawa-bawa. Harganya sendiri berkisar 80ribuan. Jadi harus pinter-pinter banget cari promo, supaya dapet produknya dengan harga yang lebih miring.

Dalam satu palette nya berisi 4 buah eyeshadow (3 matte, 1 shimmer), 1 blush-on dan 1 highlighter. Nggak ketinggalan dilengkapi juga sebuah kaca yang ukurannya pas banget untuk dipakai dandan.

Jujur diantara ketiga face palette yang aku punya. Face Palette Marina ini yang paling sering aku pakai. Terutama untuk warna yang orange-nya karena menurutku warnanya paling cocok di skin tone aku. Setiap bikin eye makeup dengan palette ini, aku merasa gapernah gagal.

Best produknya pun menurutku memang ada pada eye shadow-nya. Sementara untuk blush on dan highlighter nya masih dikategori lumayan lah. Kekurangannya ada di warnanya yang kurang pop out. Dan namun jenis blush on seperti ini enak banget dipakai daily. Highlighter nya pun bukan type yang super blink blink.

Adapun kekurangan lainnya yaitu kurang contour dan atau bronzer pan didalamnya. Padahal produknya ini enak banget untuk dibawa-bawa dalam tas. Jadi buat aku rasanya sedikit kurang lengkap aja gitu. Siapa yang setuju?

last but not least, segitu dulu face palette yang bisa aku bahas. Next time mendingnya aku bahas face palette apalagi yaa? bisikin dikolom komen dong!